Penting Buat Wanita !! INILAH Gejala dan Tanda-tanda Awal Peranakan Turun.Jangan Abaikan Info Ini.. Penting Buat Wanita !! INILAH Gejala dan Tanda-tanda Awal Peranakan Turun.Jangan Abaikan Info Ini..
Jaringan otot, ligamen,
juga kulit di sekitar organ v-ag-ina merupakan struktur penyokong yang
kompleks untuk menjaga agar organ panggul dan jaringan tetap pada
tempatnya. Proses kehamilan dan persalinan yang terlalu sering bisa
membuat organ panggul bergeser atau awam menyebutnya dengan istilah
"peranakan turun" atau "turun berok".
Dalam dunia medis,
peranakan turun disebut dengan Vaginal prolapse. Kondisi ini terjadi
ketika organ panggul seperti rahim, kandung kemih, sampai rektum, turun
ke dalam v-ag-ina bahkan keluar dari organ kemaluan.
Menurut dr.Ivan Sini,
Sp.OG, dari RS Bunda Jakarta, vaginal prolapse terjadi karena melemahnya
otot-otot penyangga rahim yang terjadi lantaran bertambahnya berat
rahim saat kehamilan.
Perlemahan otot
penyangga rahim sendiri sebenarnya merupakan proses alamiah yang terjadi
dalam tubuh wanita guna mempermudah proses melahirkan. "Hanya saja,
jika otot-otot tersebut tidak kembali normal pascamelahirkan, maka rahim
terus turun hingga keluar dari mulut vagina," katanya.
Ada beberapa gejala yang
bisa menunjukkan terjadinya peranakan turun, antara lain merasa ada
sesuatu yang turun di vagina, terasa seperti ada bantalan di vagina,
susah berjalan, perdarahan, sampai sulit berkemih atau buang air besar.
Setiap kehamilan memiliki risiko vaginal prolapse. Namun ada beberapa tipe kehamilan yang tinggi risiko, yaitu sebagai berikut.
1. Kehamilan ganda
Kehamilan dengan dua
atau lebih janin menyebabkan rahim semakin berat. Hal tersebut
menyebabkan otot-otot penyangga rahim semakin melemah sehingga
meningkatkan risiko vaginal prolapse.
2. Ukuran bayi besar
Hampir sama dengan kehamilan kembar, ukuran bayi yang besar menyebabkan otot penyangga rahim semakin lemah.
3. Proses kelahiran lama
Proses kelahiran
dikatakan lama jika berlangsung lebih dari 24 jam. Saat proses
melahirkan, otot-otot penyangga rahim membuka dan melemah, akibatnya
jika proses ini terlalu lama akan mengakibatkan elastisitas otot
berkurang dan semakin sulit untuk kembali normal.
4. Kehamilan terlalu sering
Semakin sering hamil maka semakin sering otot penyangga rahim mengalami perlemahan dan meningkatkan risiko vaginal prolapse.
5. Penggunaan alat vakum
Alat vakum digunakan
untuk mempermudah proses keluarnya bayi dari rahim lantaran adanya
hal-hal penyulit tertentu. Namun alat vakum juga dapat mengganggu
kekuatan dari otot penyangga rahim.
Ivan memaparkan, perlu
adanya kompensasi pascamelahirkan untuk menguatkan kembali otot-otot
penyangga rahim guna mencegah vaginal prolapse. Salah satunya adalah
latihan kegel yang melatih langsung otot-otot tersebut.
"Caranya mudah, dapat
dilakukan sendiri. Anda hanya tinggal mengontrol otot kemaluan untuk
menutup dan menahannya beberapa detik dengan minimal sepuluh
pengulangan. Lakukan setiap pagi ketika akan memulai aktivitas,"
tuturnya.
Jika sudah terjadi
vaginal prolapse, maka diperlukan perbaikan v-ag-ina tergantung dengan
gangguannya. Tindakan yang bisa dilakukan meliputi uroginekologis,
operasi, dan pemasangan sling atau penahan buatan yang dimasukkan ke
dalam saluran kemih.
Bagaimana cara Diagnosis peranakan turun sejak dini?
Gambar Peranakan Turun
pada wanitaUntuk mengetahui pasti bahwa keluhan ibu adalah akibat
turunnya peranakan, perlu dilakukan pemeriksaan dalam atau pemeriksaan
v-ag-ina secara langsung. Biasanya saat Dokter melakukan pemeriksaan,
ibu diminta untuk batuk atau mengejan agar dapat mengetahui apakah
posisi rahimnya turun atau tidak.
Tindakan lain yang juga
dapat dilakukan adalah dengan pemeriksaan USG atau MRI. Pemeriksaan ini
untuk memastikan apakah penyebab gejala-gejala tersebut memang hanya
kelemahan otot-otot dasar panggul saja, ataukah ada penyebab lain,
seperti tumor di dalam rongga panggul, dan lain sebagainya.
Apa saja pengobatan yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan turun peranakan (prolaps uteri)?
Pengobatan tergantung pada tingkat penyakit, usia, aktivitas seksual, penyakit panggul, dan kehamilan yang tidak diinginkan.
Jika gejalanya ringan, turun peranakan dapat diobati dengan:
- Melakukan latihan Kegel untuk membantu memperkuat otot dan ligamen dalam menahan rahim dan vagina pada tempat yang seharusnya
- Terapi hormon: krim hormon juga dapat membantu otot dan ligamen lebih kuat
- Gunakan cincin di dalam vagina untuk menahan rahim di tempatnya.
- Selain itu peranakan turun yang parah akan membutuhkan operasi, kadang-kadang bisa sampai dibutuhkan histerektomi.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Comments
Post a Comment